Event-event yang terbaru saat ini
Lomba Sains Dunia Diikuti 1.500 Finalis
Written by Fine Resyalia
Friday, 21 May 2010 15:11
San Jose, Kompas - Diikuti 15 finalis dari Indonesia, International Science and Engineering Fair atau ISEF 2010 yang dimotori oleh industri mikrocip dunia, Intel Corp, Senin ini dimulai di San Jose, California, AS. Program yang berlangsung hingga Jumat (14/5) ini diikuti 1.500 peserta dari sedikitnya 50 negara. Mereka memperebutkan hadiah total lebih dari 3 juta dollar AS (sekitar Rp 27 miliar) dalam wujud penghargaan, beasiswa, serta jejaring dengan sesama siswa, akademisi, dan karyawan perusahaan penyedia sponsor.
Selain siswa praperguruan tinggi yang ambil bagian, program yang diprakarsai oleh Society for Science and the Public sejak 60 tahun silam ini juga akan menghadirkan peraih Hadiah Nobel, ilmuwan terkemuka, bersama dengan 1.200 juri, dan pimpinan perusahaan yang boleh jadi pada masa yang akan datang menjadi tempat bekerja para pemenang itu.
Selain mempertemukan orang muda untuk mengembangkan minat di bidang sains dan teknologi, penyelenggara juga berharap, guru pendamping bisa ikut menggerakkan terwujudnya pendidikan sains yang maju.
17 kategori
Intel ISEF mempertandingkan 17 kategori sains dan teknologi, yang dirancang untuk mendorong peserta memahami dasar-dasar ilmiah dan merangsang kreativitas peserta dalam proyek di sejumlah bidang, seperti energi, transportasi, ilmu lingkungan, kedokteran, ilmu kesehatan, kimia, ilmu perilaku, dan ilmu sosial.
Peserta Indonesia diseleksi dari pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LKIR LIPI) tahun 2009.
Selain lomba, Intel ISEF 2010 juga akan diisi dengan ceramah. Kegiatan lainnya adalah tukar pengalaman mengenai pendidikan sains serta pemasyarakatan sains dan teknologi. Senin ini akan tampil memberikan sambutan Presiden dan CEO Intel Corp Paul Otelini. Pada sesi pagi akan diketengahkan paparan mengenai perubahan sistematik melalui sains dan teknologi, antara lain, oleh Direktur Intel ISEF 2007 Russ Fisher-Ives. Pembicara lain akan memaparkan kurikulum serta sistem pengajaran sains dan teknologi yang berasal dari sejumlah negara, seperti Nigeria dan India. Pembicara dari Inggris, Dave Rowley, mengangkat tema menginspirasi generasi ilmuwan masa depan.
April silam, menjelang keberangkatan ke AS, yang ditandai dengan pamit kepada Wakil Presiden Boediono, Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu menyebutkan, perusahaannya punya komitmen untuk memupuk bakat lokal agar mampu berkompetisi di tingkat global.
Kepala LIPI Umar Anggara Jenie pada kesempatan yang sama menyebutkan, ajang Intel ISEF merupakan momentum untuk membuktikan kualitas penelitian remaja Indonesia di hadapan publik internasional. Keikutsertaan pelajar Indonesia di ajang internasional dinilai juga dapat membangun rasa bangga masyarakat. (Ninok Leksono dari San Jose, California, AS)
Sumber: Kompas atau in web :www.dikti.go.id